Angka Raja Togel Hari Ini - Sudah Tinggalkan Periode 'Gelap', Napoli Kembali ke Jajaran Top

Angka Raja Togel Hari Ini - Sudah Tinggalkan Periode 'Gelap', Napoli Kembali ke Jajaran Top

Jayatogel adalah situs pilihan agen bandar togel dan pemain togel, togel online terpercaya dengan pasaran togel terbaik, togel dengan komisi dan potongan terbesar dan pembayaran tercepat - Walaupun pole position juara tetap dipegang Juventus, namun selisih sembilan poin membuat Napoli masih berpeluang pula untuk menjuarai Serie A musim ini.

Dari 30 pertandingan sejauh ini, Napoli memenangi 17 di antaranya dan hanya kalah lima kali. Dengan nilai 59, mereka saat ini bercokol di urutan kedua di klasemen sementara.

Di atas kertas Marek Hamsik dkk. bisa lolos ke Liga Champions musim ini, dengan skenario terburuk finis di peringkat ketiga. Sebabnya, jarak mereka dengan tim nomor tiga, AC Milan, hanya dua angka.

Meski ditempel Milan, Napoli sesungguhnya juga masih mengejar si pimpinan kompetisi, Juventus, yang telah mengoleksi 68 angka. Tidak mudah memang, tapi juga bukannya mustahil mengingat sisa pertandingan masih delapan.

Di giornata 31 akhir pekan ini Napoli akan menghadapi Genoa di kandangnya sendiri, Stadio San Paolo, pada hari Minggu (7/4) lusa. Hanya kesialan yang bisa menggagalkan I Partenopei untuk meraih angka penuh, karena Genoa saat ini hanya satu grid di atas zona degradasi.

Sialnya buat mereka, Juventus pun bertemu lawan mudah, yaitu Pescara, sang juru kunci. Artinya, kemungkinan jarak mereka tidak berubah setelah akhir pekan ini. Dengan demikian, perjuangan Napoli ada di tujuh laga berikutnya, yang celakanya, ada beberapa tim kuat yang harus dihadapi: Milan (14/4), Inter (5/5), dan AS Roma di giornata pamungkas (19/5).

Apapun hasilnya, sekalipun gagal mengejar La Vecchia Signora, tifosi Napoli dipastikan sangat bahagia. Sebabnya, klub kota di selatan Italia itu seperti sebuah "sejarah kejayaan masa lalu" semenjak berakhirnya era maestro mereka, Diego Armando Maradona.

Hanya ketika ada Maradona Napoli pernah memenangi Liga Italia, sebanyak dua kali: musim 1986/1987 dan 1989/1990. Bahkan, di dua musim di antaranya mereka juga finish tinggi, sebagai runner-up (1988 & 1989).

Di era millenium, Napoli bahkan sempat "lenyap". Setelah terdegradasi di musim 2000/2001, mereka harus menghadapi salah satu periode tergelapnya. Di musim panas 2004 mereka dinyatakan bangkrut, setelah berutang sampai 70 juta euro, dan diturunkan ke Serie C1.

Berkat bantuan produser film bernama Aurelio De Laurentiis, Napoli perlahan-lahan memulihkan ekonominya, dan perlahan-lahan mulai merayap ke level yang lebih tinggi, sampai kemudian mereka kembali ke Serie A di musim 2007/2008 -- dan bahkan langsung finis di peringkat kedelapan, di bawah polesan tangan Edoardo Reja.

Daya tahan dan kesabaran Napoli berlanjut di musim 2009/2010, setelah direksi merekrut Walter Mazzari sebagai allenatore. Revolusi Mazzari membuahkan hasil berupa peringkat keenam di akhir musim, lalu posisi tiga besar di musim berikutnya.

Walaupun di musim lalu prestasinya sedikit menurun -- finis di urutan kelima --, tapi performa Napoli di musim ini menanjak, karena dua bulan menjelang berakhirnya kompetisi mereka masih bercokol di peringkat kedua. Kalaupun Juventus kelak tidak tergoyahkan, dan mereka "hanya" finis runner-up atau posisi tiga besar (lagi), pencapaian itu sungguh sebuah pertanda bahwa Napoli telah kembali ke jajaran top di Italia.

No comments:

Post a Comment